Kriminalitas e commerce

Kejahatan e commerce
E Commerce, seperti perdagangan lain non elektronik, tidaklah bisa lepas dari kejadian fraud dan sejenisnya. Tetap rentan terhadap kejahatan. Dalam berbagai skala dari pembobolan sistem perbankan yang mampu mencapai jumlah uang sangat besar. sampai penipuan senilai ratusan ribu. 
Masih ingatkah anda? Di tahun 2000beberapa situs diterabas hacker ber nickname Fabianclone dan naisenodn, antara lain milik BCA, Bursa Efek Jakarta dan Indosatnet. Tidak sempat dipublsih resmi berapa kerugian yang dialami oleh pemilik situsweb tersebut.
Kemudan, di September dan Oktober 2000, fabianclone kembali meretas situsweb milik Bank Bali. Bank ini memberikan layanan internet banking pada nasabahnya. Kerugian yang ditimbulkan sangat besar dan mengakibatkan terputusnya layanan nasabah. Kejahatan lainnya yang dikategorikan sebagai cybercrime dalam kejahatan bisnis adalah Cyber Fraud, yaitu kejahatan yang dilakukan dengan melakukan penipuan lewat internet, salah satu diantaranya adalah dengan melakukan kejahatan terlebih dahulu yaitu mencuri nomor kartu kredit orang lain denganmeng-hack atau membobol situs pada internet.
Di kelas rendah, sampai saat ini masih sering terdengar berita penipuan yang diawali dengan penyebaran sms, kemudian memerintahkan orang mentransfer sejumlah uang tertentu dengan janji hadiah, dengan akhir yang mudah ditebak: penipuan. Atau keluhan banyak orang yang mengalami penipuan dalam bertransaksi orang per orang (C to C). Keluhan penipuan dialami oleh kedua pihak; penjual dan pembeli.
Maraknya fraud di e commerce adalah salah satu penyebab rendahnya tingkat pertumbuhan transaksi e commerce yang sangat jauh tertinggal dibanding dengan tingkat pertumbuhan pemakai internet. Dengan hanya menggunakan handset beberapa ratus ribu dan pulsa beberapa ribu saja, setiap orang sudah bisa mengakses internet dan eksis di dunia maya (bandingkan dengan pada saat internet baru mulai dikenal dan komunikasi selular belum semarak saat ini, internet sekarang luar biasa murah).
Namun kemudahan dan kemurahan akses internet juga membawa dampak sampingan lain yakni kemudahan melakukan kejahatan yang pada tahap sekarang tidak lagi hanya kriminalitas finansial saja. Betapa belakangan ini tidak aneh kejahatan yang diawali dari pertemanan di jejaring media sosial. 
Dunia e commerce tetap memiliki kelebihan efektifitas waktu dan efisiensi proses transaksi, namun hal yang sama terjadi juga di sisi negatifnya; kejahatan juga mudah terjadi di dunia maya. 



Previous Post
Next Post