Perangko Seri Tahun Kuda

Souvenir Sheet tahun kuda
Jakarta - Tahun 2014 menurut perhitungan Shio China adalah tahun Kuda, yang dimulai tanggal 31 Januari 2014. Untuk menyambut perayaan tahun Kuda tersebut sebagai rangkaian penerbitan Prangko Shio yang ke 8 Pemerintah Indonesia c.q Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menerbitkan prangko seri tahun Kuda yang diterbitkan pada tanggal 10 Januari  2014.
Pada penerbitan Prangko seri tahun Kuda 2014 ini  PT Pos Indonesia (Persero)  dan Lembaga  Indonesia China (LIC) melakukan Launching di Kantor Filateli Jakarta pada tanggal 25 Februari 2014 yang dihadiri oleh Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika, Duta Besar/Atase China dan Direktur Utama serta diikuti peresmian berbagai kerjasama antara Pos Indonesia dengan LIC yang terkait dengan Penerbitan Prangko Shio dengan melibatkan anggota Lembaga Indonesia China di seluruh Indonesia.
Prangko Tahun Kuda 2014 diterbitkan dalam pecahan 2.500 yang terdiri dari 3 ( tiga ) buah desain dengan mengangkat objek-objek menarik yaitu :



1.    Kuda Sumbawa
Dalam Perspektif Masyarakat Bima, Kuda merupakan bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Kuda bukan saja dipandang dari sisi pemanfaatannya baik sebagai hewan piaraan maupun transportasi. Namun kuda bagi masyrakat Bima menyentuh aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan agama.
Kuda Sumbawa memiliki postur rendah bila dibandingkan kuda=kuda ras lainnya. Tinggi punggung kuda antara 130 – 142 cm. Banyak dipakai orang untuk kuda tarik, kuda tunggang dan bahkan kuda pacu.

2.    Kuda Lumping
Adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang dianyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga. Kuda lumping merupakan bagian dari pagelaran tari reog.. meskipun berasal dari Jawa, Indonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum jawa yang menetap di Sumatera Utara dan dibeberapa daerah di luar Indonesia seperti di Malaysia.

3.    Pacuan Kuda Tradisional Gayo
Diketahui diselenggarakan sejak jaman kolonial Belanda untuk merayakan masa panen hasil pertanian. Pacuan kuda tanpa menggunakan pelana ini ditunggangi oleh joki cilik yang pada umumnya berusia dibawah 15 tahun.
Pada mulanya kuda yang digunakan adalah kuda Gayo yang bertubuh kecil, namun belakangan kuda pacuan bertubuh lebih tinggi karena merupakan hasil persilangan dengan kuda asal Australia. Saat ini, pacuan kuda tradisional ini diselenggarakan untuk menyambut ulang tahun kota dan peringatan Hari Kemerdekan RI.
Prangko tahun kuda memiliki pengaman seperti halnya prangko-prangko yang sudah diterbitkan sebelumnya, prangko memuat tanda khusus berupa logo Pos Indonesia yang hanya dapat dilihat dengan sinar UV sehingga terhindar dari pemalsuan.

Prangko seri tahun kuda dicetak sebanyak 500.000 set atau 1.500.000 keping yang dapat dibeli dengan harga per setnya adalah Rp. 7.500,-. Untuk melengkapi penerbitan prangko seri tahun kuda, diterbitkan juga benda filateli yaitu Mini Sheet (MS), Souvenir Sheet (SS), Sampul Hari Pertama (SHP), Sampil Hari Pertama-SS (SHP-SS) dan Kemasan Prangko.

"Dengan diterbitkannya Prangko dan benda filateli seri Tahun Kuda, diharapkan dapat memberi semangat pada perayaan Imlek sesuai dengan shio Kuda yang menurut kepercayaan warga Tionghoa melambangkan kebangsawanan, kecepatan, ketangkasan dan ketekunan kepada seluruh Indonesia.” Ucap Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Budi Setiawan.

Tentang Pos Indonesia:
Pos Indonesia mempunyai jaringan yang sangat luas yaitu 3.892 Kantor Pos di Indonesia, dan 3.746 diantaranya telah Online. Sedangkan jumlah titik layanannya (Point of Sales) mencapai 24.410 titik dalam bentuk Kantorpos sendiri, 11.835 Agenpos, Pos Keliling Kota/Desa, Pos Sekolah, Postmall, dll. Dengan jaringan yang sangat luas ini, Kantorpos merupakan media yang sangat strategis  menjual dan atau mendistribusikan barang atau jasa. Kami memiliki jaringan yang didecated, sistem distribusi, Track&Trace, Layanan Prima, kecepatan dan ketepatan  serta harga yang kompetitif.
Inovasi terus dilakukan oleh Pos Indonesia antara lain pengembangan Postshop yang merupakan pengembangan bisnis ritel Pos Indonesia yang diimplementasikan untuk merubah Kantorpos Konvensional menjadi Kantorpos masa depan (modern) dengan pola layanan one stop shopping, yaitu melayanai Postal Services (jasa ritel pos) berupa pengiriman surat, paket, jasa keuangan (pospay, remmitance, dll) , Postal items (meterai, prangko, produk filateli), Books & Gifts, Stationery, Digital Imaging, Gadget, Organizer, Convience Goods, Consumer Goods, Bread, Drinks&Cofee Shop, Handycraft, Online shopping dan layanan e-commerce (galeripos.com) serta layanan m-pospay.

Tentang Lembaga Indonesia China :
Lembaga Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan China bergerak dalam meningkatkan Ekonomi, Sodial dan Budaya kedua belah pihak. Lembaga Indonesia China (LIC) pun bekerjasama dalam memediasi masuknya investor asing ke Indonesia, utamanya dari China. Selain itu memberikan bimbingan agar pengusaha lokal dapat bermitra dengan pengusaha dari luar.


sumber : PT Pos Indonesia
Previous Post
Next Post